Kabupaten Subang, Jawa Barat, kembali berduka dengan adanya kasus miras oplosan yang merenggut nyawa belasan warganya. Sebanyak 11 orang dilaporkan tewas setelah menenggak miras oplosan yang diduga dicampur dengan pewangi pakaian. Peristiwa tragis ini terjadi di beberapa lokasi berbeda di wilayah Subang dalam kurun waktu beberapa hari terakhir dan menimbulkan keprihatinan mendalam.
Kronologi Pesta Maut Miras Oplosan
Rangkaian kejadian nahas ini bermula pada sekitar akhir Maret hingga awal April 2025. Para korban yang mayoritas merupakan pemuda, diketahui menggelar pesta minuman keras (miras) oplosan di beberapa tempat berbeda di wilayah Subang, termasuk Kecamatan Cipeundeuy dan Kecamatan Pabuaran.
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan awal, miras oplosan yang mereka konsumsi diduga kuat mengandung campuran berbahaya, termasuk pewangi pakaian. Setelah menenggak minuman mematikan tersebut, para korban mulai merasakan gejala keracunan seperti mual, muntah, pusing hebat, sesak napas, hingga akhirnya tidak sadarkan diri.
Jumlah Korban Terus Bertambah
Hingga Rabu, 9 April 2025, tercatat sudah 11 orang warga Subang tewas akibat mengkonsumsi miras oplosan tersebut. Selain korban meninggal, beberapa warga lainnya juga dilaporkan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat keracunan. Jumlah korban diperkirakan masih bisa bertambah seiring dengan penelusuran lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Tindakan Kepolisian dan Perburuan Pelaku
Pihak kepolisian dari Polres Subang bergerak cepat untuk menyelidiki kasus miras oplosan maut ini. Tim gabungan telah diterjunkan ke lapangan untuk mengumpulkan keterangan saksi, barang bukti sisa-sisa minuman, serta melakukan penelusuran terhadap penjual atau pembuat miras oplosan berbahaya tersebut.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, menyatakan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap para pelaku yang terlibat dalam pembuatan dan penjualan miras oplosan yang menyebabkan hilangnya nyawa belasan warga Subang. “Kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku atau jaringan yang memproduksi dan mengedarkan miras oplosan ini,” tegas AKBP Ariek.
Bahaya Miras Oplosan dan Imbauan Masyarakat
Tragedi ini kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya mematikan dari miras oplosan, terutama yang dicampur dengan bahan-bahan kimia berbahaya seperti pewangi. Pihak kepolisian dan pemerintah daerah mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pemuda, untuk menjauhi minuman keras oplosan dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan terkait pembuatan atau penjualan miras ilegal.