Bagi jutaan pengguna kendaraan bermotor di Indonesia, informasi mengenai Harga Pertamax merupakan hal yang wajib dipantau, mengingat fluktuasi harga minyak mentah global dan kebijakan fiskal dalam negeri. Pertamax, yang merupakan bahan bakar minyak (BBM nonsubsidi) dengan angka Research Octane Number (RON) minimal 92, seringkali dijadikan pilihan utama karena kualitasnya yang dianggap lebih baik untuk mesin kendaraan modern. Penetapan Harga Pertamax bersifat dinamis dan dapat berbeda antar wilayah di seluruh Indonesia, meskipun penyesuaian harga umumnya dilakukan serentak oleh PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga. Memahami komponen dan mekanisme penetapan harga BBM hari ini penting bagi masyarakat.
Berdasarkan data penyesuaian harga terbaru yang dirilis oleh Pertamina pada 1 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB, rata-rata Harga Pertamax di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabalnusra) ditetapkan pada kisaran Rp13.200 per liter. Sebagai perbandingan, di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, Harga Pertamax per liter adalah Rp12.950, sementara di beberapa pulau terpencil atau wilayah timur Indonesia yang memiliki tantangan logistik yang lebih besar, harganya bisa sedikit lebih tinggi. Misalnya, di Provinsi Papua Barat, harga jual BBM nonsubsidi ini dapat mencapai Rp13.500 per liter, mencerminkan adanya biaya distribusi yang berbeda. Perbedaan harga ini merupakan cerminan dari kebijakan satu harga yang fleksibel, di mana Pertamina berupaya menjaga ketersediaan energi tanpa mengabaikan biaya operasional yang beragam.
Meskipun Pertamax dikategorikan sebagai BBM nonsubsidi, fluktuasi harga BBM hari ini juga sangat dipengaruhi oleh nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, serta Mean of Platts Singapore (MOPS) sebagai acuan harga minyak olahan di pasar Asia. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Bapak Nicko Purnomo, dalam keterangan persnya pada Rabu, 25 September 2025, menjelaskan bahwa evaluasi harga dilakukan setiap dua minggu sekali. Pertamina selalu berupaya untuk menahan kenaikan harga agar tidak terlalu membebani daya beli masyarakat, terutama saat terjadi lonjakan harga minyak mentah global. Keputusan penyesuaian harga ini dikoordinasikan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Keuangan.
Untuk memastikan transparansi dan kemudahan akses informasi, Pertamina menyediakan daftar lengkap Harga Pertamax dan jenis BBM lainnya di situs resmi dan aplikasi MyPertamina. Langkah ini memungkinkan pengguna di 34 provinsi untuk memverifikasi harga BBM hari ini sebelum melakukan pengisian. Bagi para pengguna, perlu diingat bahwa status BBM nonsubsidi berarti harganya akan terus bergerak mengikuti tren pasar. Oleh karena itu, pengecekan berkala dan pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhi Harga Pertamax adalah kunci untuk perencanaan keuangan yang bijak.
