Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan komitmennya sebagai kota pintar dan berkelanjutan dengan rencana ambisius untuk mengintegrasikan teknologi transportasi masa depan. Salah satu proyek inovatif yang tengah dipersiapkan adalah pengoperasian taksi terbang sebagai salah satu moda transportasi publik di IKN. Pemerintah menargetkan bahwa layanan taksi terbang ini akan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2030 mendatang, sejalan dengan fase pembangunan utama IKN.
Inisiatif penggunaan taksi ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi tantangan mobilitas di IKN, terutama dalam menghubungkan pusat-pusat kegiatan utama dan mengurangi ketergantungan pada transportasi darat konvensional. Dengan kemampuan terbang vertikal dan manuver yang lincah, taksi terbang listrik (Electric Vertical Take-Off and Landing/eVTOL) dinilai mampu mempersingkat waktu tempuh antar lokasi secara signifikan.
Menurut Kepala Otorita IKN, Bapak Bambang Susantono, dalam sebuah forum diskusi di Balikpapan pada Senin, 14 April 2025, pihaknya tengah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi dan manufaktur taksi terkemuka dari dalam maupun luar negeri. Studi kelayakan dan perencanaan infrastruktur pendukung, seperti vertiport (landasan vertikal untuk taksi terbang), juga sedang dalam tahap finalisasi.
“Kami sangat optimis bahwa taksi terbang akan menjadi salah satu ikon transportasi di IKN pada tahun 2030. Ini bukan hanya tentang efisiensi waktu, tetapi juga tentang mewujudkan visi IKN sebagai kota yang modern, hijau, dan mengedepankan inovasi teknologi. Kami menargetkan beberapa rute utama akan mulai beroperasi secara komersial pada tahap awal,” ujar Bapak Bambang Susantono. Beberapa rute potensial yang sedang dikaji antara lain menghubungkan kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) dengan bandara internasional dan pusat-pusat ekonomi strategis di sekitar IKN.
Implementasi taksi terbang di IKN juga diharapkan akan mendorong pengembangan industri pendukung di dalam negeri, mulai dari produksi komponen, perawatan, hingga pengembangan sumber daya manusia yang ahli dalam operasional dan pemeliharaan taksi . Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan aspek keselamatan dan regulasi terkait operasional taksi terbang ini terpenuhi dengan standar internasional sebelum layanan ini diluncurkan secara publik pada tahun 2030. Dengan demikian, IKN akan menjadi salah satu kota perintis di Indonesia yang mengadopsi teknologi transportasi udara modern ini.