IKN Dilengkapi Transportasi Kereta Tanpa Rel

Nusantara, Kalimantan Timur, Sabtu, 12 April 2025 – Visi Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai sebuah smart city yang futuristik dan berwawasan lingkungan semakin mendekati kenyataan dengan rencana implementasi sistem transportasi IKN yang revolusioner. Salah satu inovasi unggulan yang akan menjadi tulang punggung mobilitas di ibu kota baru ini adalah pengadopsian sistem kereta tanpa rel atau yang dikenal dengan Autonomous Rail Rapid Transit (ART). Sistem transportasi IKN yang mengandalkan teknologi canggih ini diharapkan tidak hanya mampu mengatasi tantangan mobilitas di kawasan yang luas, tetapi juga sejalan dengan komitmen IKN untuk menjadi kota yang hijau, efisien, dan terintegrasi secara menyeluruh.

Keunggulan utama dari sistem transportasi IKN berupa kereta tanpa rel ini terletak pada kemampuannya untuk beroperasi secara otonom tanpa memerlukan infrastruktur rel fisik yang mahal dan memakan waktu dalam pembangunannya. Teknologi sensor canggih dan sistem virtual track yang terprogram memungkinkan kendaraan ART untuk mengikuti jalur yang telah ditentukan secara presisi, layaknya kereta konvensional namun dengan fleksibilitas yang jauh lebih tinggi dalam perencanaan dan pengembangan jaringan. Selain aspek efisiensi biaya dan waktu pembangunan, kereta tanpa rel ini juga dirancang dengan sistem penggerak listrik sepenuhnya, menjadikannya solusi transportasi IKN yang ramah lingkungan dan berkontribusi signifikan terhadap target net-zero emission yang diusung oleh IKN.

Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), menunjukkan keseriusannya dalam merealisasikan sistem kereta tanpa rel ini di IKN melalui serangkaian studi kelayakan dan persiapan teknis yang matang. Beberapa perusahaan teknologi transportasi global yang memiliki keahlian dalam pengembangan dan implementasi sistem ART juga dikabarkan telah menjalin komunikasi dan melakukan penjajakan potensi kerjasama dengan pihak Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Rencananya, jaringan transportasi IKN berbasis kereta tanpa rel ini akan diintegrasikan secara mulus dengan moda transportasi publik lainnya yang juga mengedepankan keberlanjutan, seperti bus listrik, serta infrastruktur pendukung mobilitas aktif seperti jalur pejalan kaki yang nyaman dan jalur sepeda yang aman. Dengan integrasi yang komprehensif ini, diharapkan tercipta sebuah ekosistem mobilitas yang modern, efisien, dan inklusif bagi seluruh penduduk dan pekerja di IKN.

Implementasi sistem transportasi IKN berupa kereta tanpa rel otonom ini bukan hanya sekadar adopsi teknologi transportasi baru, melainkan sebuah langkah strategis dalam mewujudkan visi IKN sebagai smart city yang inovatif dan berkelanjutan di tingkat global. Dengan sistem transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi, IKN diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan kota-kota cerdas lainnya di Indonesia dan di seluruh dunia, menunjukkan komitmen terhadap masa depan perkotaan yang lebih baik.