Waspada! 6 Kasus Penyakit Sapi Jembrana Terdeteksi di Sumsel, Peternak Harus Tahu!

Kabar kurang menyenangkan datang dari sektor peternakan di Sumatera Selatan. Penyakit sapi Jembrana, penyakit menular yang berbahaya bagi sapi Bali, kembali terdeteksi di wilayah ini. Meskipun jumlah kasusnya menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, kewaspadaan tetap diperlukan untuk melindungi ternak dan mencegah kerugian ekonomi yang lebih besar.

6 Kasus Terdeteksi di Muratara:

  • Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel mengonfirmasi adanya 6 kasus penyakit Jembrana yang terdeteksi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada tahun ini.
  • Meskipun jumlah ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, peternak di seluruh Sumsel diimbau untuk tetap waspada.

Mengenal Penyakit Sapi Jembrana:

  • Penyakit Jembrana adalah penyakit menular akut yang khusus menyerang sapi Bali.
  • Penyakit ini disebabkan oleh virus (Genus Retrovirus) dan menyerang sistem kekebalan tubuh sapi.
  • Gejala yang sering muncul antara lain depresi, demam, diare berdarah, dan pendarahan kulit.

Dampak bagi Peternak:

  • Penyakit Jembrana dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak.
  • Tingkat kematian sapi Bali yang terinfeksi cukup tinggi, sehingga menyebabkan kehilangan aset berharga.
  • Penyebaran penyakit ini dapat mengganggu stabilitas pasokan daging sapi di daerah.

Upaya Pencegahan dan Penanganan:

  • Kewaspadaan Dini:
    • Peternak diimbau untuk selalu memantau kondisi kesehatan ternak mereka dan segera melaporkan jika menemukan gejala yang mencurigakan.
  • Vaksinasi:
    • Pemerintah daerah dan dinas terkait terus mendorong program vaksinasi untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Biosekuriti:
    • Penerapan praktik biosekuriti yang ketat, seperti menjaga kebersihan kandang dan membatasi lalu lintas hewan, sangat penting untuk mencegah penularan.
  • Penggunaan Dana Desa:
    • Pemerintah mendorong penggunaan dana desa untuk menjaga ketahanan pangan, yang bisa dialokasikan untuk pengendalian penyakit hewan ternak.
  • Pengobatan dan Penanganan:
    • Pengobatan anti parasit, pemberian antibiotika dan vitamin, serta vaksinasi untuk penyakit jembrana.
    • Penyemprotan desinfektan untuk mematikan virus dilakukan dilokasi kandang beserta peralatannya dan area dimana ada kematian 1 ternak.

Meskipun jumlah kasus penyakit sapi Jembrana di Sumsel mengalami penurunan, peternak tetap perlu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Dengan kerja sama antara peternak, pemerintah, dan petugas kesehatan hewan, diharapkan penyebaran penyakit ini dapat ditekan dan ternak sapi di Sumsel tetap sehat.