Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), terus menunjukkan komitmen kuat dalam merealisasikan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan dan menarik modal, Presiden Jokowi dikabarkan undang sejumlah investasi IKN dari para konglomerat nasional dalam pertemuan khusus bahas yang berlangsung pada hari Jumat, 18 April 2025, di Istana Kepresidenan Bogor.
Pertemuan penting yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB tersebut dihadiri oleh sekitar dua puluh tokoh pengusaha besar Indonesia dari berbagai sektor, mulai dari properti, infrastruktur, energi, hingga telekomunikasi. Meskipun rincian detail pembahasan dalam pertemuan tertutup tersebut belum diumumkan secara resmi oleh pihak Istana, isu utama yang menjadi agenda adalah potensi dan peluang investasi IKN bagi para pengusaha serta insentif yang ditawarkan oleh pemerintah.
“Pemerintah sangat serius dalam pembangunan IKN dan kami membuka pintu lebar bagi partisipasi sektor swasta, terutama para pengusaha nasional. Pertemuan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mensosialisasikan potensi investasi IKN dan mendengarkan masukan dari para pengusaha,” ujar seorang sumber terpercaya di lingkungan Istana Kepresidenan.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh sejumlah menteri terkait, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan Kepala Otorita IKN. Pemerintah memaparkan secara komprehensif mengenai perkembangan terkini pembangunan IKN, rencana infrastruktur yang sedang berjalan dan akan dibangun, serta berbagai kemudahan dan insentif fiskal yang ditawarkan untuk bahas investasi IKN.
Beberapa insentif yang sebelumnya telah diumumkan pemerintah untuk para investor di IKN antara lain adalah keringanan pajak penghasilan (PPh), pembebasan bea masuk untuk impor barang modal, serta kemudahan perizinan berusaha. Pemerintah berharap, dengan adanya insentif ini, para konglomerat nasional semakin tertarik untuk menanamkan modalnya di proyek strategis nasional ini.
Partisipasi aktif dari para pengusaha besar nasional dinilai krusial untuk mempercepat pembangunan IKN, yang diharapkan menjadi pusat pemerintahan baru dan motor penggerak ekonomi Indonesia di masa depan. Pemerintah menargetkan sebagian besar pendanaan proyek IKN akan berasal dari investasi IKN swasta, baik domestik maupun asing.
Setelah pertemuan tersebut, belum ada pernyataan resmi dari para konglomerat yang hadir mengenai komitmen investasi IKN mereka. Namun, sinyal positif diharapkan muncul dalam waktu dekat, seiring dengan semakin jelasnya peluang dan keuntungan yang ditawarkan oleh pemerintah dalam proyek ambisius ini. Pemerintah optimis bahwa dukungan dari para pengusaha nasional akan menjadi pendorong utama keberhasilan pembangunan IKN.