Kronologi Anggota TNI Dibacok hingga Buta Oleh 5 Orang Warga

Sebuah insiden tragis menimpa seorang anggota TNI, Pratu R, yang bertugas di Kesatuan Bekangdam I/BB, menjadi korban pembacokan brutal oleh lima orang warga sipil di Jalan Sei Deli, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan. Akibat serangan menggunakan senjata tajam tersebut, Pratu R mengalami luka parah di bagian kepala dan mata hingga menyebabkan kebutaan. Kronologi mengerikan ini terungkap, dan polisi telah berhasil menangkap dua dari lima pelaku, sementara tiga lainnya masih buron.

Menurut informasi dari detikNews, kejadian bermula pada Minggu (20/4/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, Pratu R sedang melintas di lokasi kejadian. Tiba-tiba, ia dicegat oleh lima orang warga yang tidak dikenal. Tanpa alasan yang jelas, para pelaku langsung menyerang korban menggunakan senjata tajam. Pratu R tidak dapat menghindar dan mengalami luka serius di bagian kepala serta luka parah di kedua matanya yang mengakibatkan kebutaan.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Marojahan Marbun membenarkan kejadian tersebut. “Benar, ada anggota TNI yang menjadi korban pembacokan dan mengalami luka serius di bagian mata hingga buta. Kami sudah menangkap dua dari lima pelaku,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/4/2025). Kedua pelaku yang berhasil diamankan berinisial A dan R. Sementara itu, tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Motif di balik aksi brutal ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun, dugaan sementara menyebutkan bahwa kejadian ini dipicu oleh kesalahpahaman atau dendam pribadi. Pihak kepolisian tidak menutup kemungkinan adanya motif lain setelah seluruh pelaku berhasil diamankan. Pratu R saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya.

Komandan Kodam (Pangdam) I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan telah mengetahui kejadian ini dan mengecam keras tindakan brutal para pelaku. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian dan berharap agar para pelaku yang buron segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat serta menghindari tindakan main hakim sendiri.