Tragis! Pria Tewas Diterkam Buaya Saat Mancing di Kutai Timur

Peristiwa tragis menimpa seorang pria di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur. Ia ditemukan pria tewas setelah diterkam buaya saat sedang memancing di sungai. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus serangan buaya di wilayah tersebut.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun, korban yang diketahui berinisial RY (32) sedang memancing bersama temannya di Sungai Pelogor, Kecamatan Sandaran, pada Kamis, 27 Februari 2025, sekitar pukul 18.30 WITA. Saat sedang asyik memancing, tiba-tiba seekor buaya berukuran besar muncul dan langsung menerkam korban.

“Sebelum kejadian, rekan korban sempat memperingatkan bahwa di lokasi tersebut sering terlihat buaya besar. Namun, korban tetap melanjutkan aktivitas memancingnya,” ungkap Kapolsek Sangkulirang, Iptu Erik Bastian.

Setelah menerkam korban, buaya tersebut menyeret korban ke dalam sungai. Rekan korban yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan pihak kepolisian.

Pencarian dan Penemuan Jasad Korban

Tim gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, dan warga setempat segera melakukan pencarian. Setelah beberapa jam melakukan pencarian, jasad korban akhirnya ditemukan pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 09.00 WITA.

“Saat ditemukan, kondisi jasad korban sangat mengenaskan. Bagian kaki dan tangan korban sudah tidak ada,” ujar Iptu Erik Bastian.

Imbauan dan Peringatan

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat, khususnya yang sering beraktivitas di sekitar sungai, untuk selalu waspada terhadap serangan buaya. Pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di sekitar sungai yang diketahui menjadi habitat buaya.

“Kami mengimbau agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai. Jika memungkinkan, hindari beraktivitas di sungai pada malam hari,” imbau Iptu Erik Bastian.

Pria tewas diterkam buaya ini bukan kali pertama terjadi di Kutai Timur. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga pernah terjadi di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa populasi buaya di wilayah tersebut cukup tinggi dan berbahaya.

Pihak kepolisian dan pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Masyarakat juga diharapkan untuk lebih waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai.